Ceritanya malam ini saya sedang senyum-senyum sendiri, pasalnya baru saja Saya membuka dan membaca blog yang sudah lama bingits tidak dijamah, jangan kan diisi tulisan baru, ditengok saja juga sudah beberapa tahun yang lalu.

Tahun 2010 saya terakhir update cerita-cerita jenaka (ketika dibaca masa sekarang), benar kata orang bahwa cerita lalu adalah guru masa kini. Cerita yg diambil dari Kisah seseorang, ketika sudah pada waktunya cerita itu menjadi Indah, yup Indah pada waktunya.

Now I'm a blessed wife and mother, kalimat itu sekarang nyata tertulis di personal deskripsi saya. Meminjam istilah jaman sekarang, move on adalah kata yang tepat bagi kisah saya di tahun 2011. Pikiran yang positif meski kadang diselipkan sedikit drama mampu membuat hidup lebih berenergi. Kehidupan lajang saya naik tahap di penghujung tahun 2012.


Ada yang unik dengan jodoh yang disediakan Tuhan bagi Saya ini. Kami dipertemukan pada tahun 2011. Dia berasal dari lereng Merapi, ratusan km jauhnya dari asal Saya, Wonogiri. Dia adalah warga gereja tempat dimana saya pernah mengajar katekese atau bina iman anak di tahun 2002/2003. Setelah beberapa bulan mengenal, ada cerita unik lainnya yaitu kehadiran dia mengunjungi teman yang kebetulan adalah teman Saya juga di tahun 2005 an. Ada 2 kali kebetulan yang seperti cerita sinetron, dimana antar pemain saling bersinggungan tapi tidak saling melihat. Namun, katanyaaaaaa....gak ada yang namanya kebetulan, hanya keberuntungan di saat yang tepat. Hihihi. Jadi sepertinya memang keberuntungan Saya berjodoh dengan Bapaknya Junior. So, disinilah Saya sekarang, kruntelan bertiga dengan our junior.

Junior is another miracles from God and Mother Mary. We waiting her present for a year and then She becomes the best christmas gift on 2013, she was born on 2014. I've been completed.

Masa penantian junior tidaklah mudah bagi seorang istri yang parno seperti saya. Dalam penantian kami, hanya kepada Tuhan kami meminta karena hanya Dia lah sang pemberi kehidupan. Kesadaran akan kenyataan ini membuat saya akhirnya mengerti bahwa jikalau Tuhan mempercayai kami untuk mempunyai keturunan, maka keturunan kami adalah anak Tuhan yg dititipkan melalui kami. Jadi kelak kami bukan hanya mendidik, menjaga dan memelihara anak kami, melainkan juga anak Tuhan. Bukan hal yang ringan ternyata.

Sekarang ini sudah hampir 9 bulan Junior mengajarkan saya banyak hal baru. Being a mother is absolutly different. Bagi Saya, ujian terbesar menjadi Ibu bukan hanya terletak pada saat melahirkan, tapi lebih besar lagi yakni pada saat memelihara. Tetap terjaga ketika badan sudah mengantuk, lelah, bahkan sedikit sakit sekalipun. Demi kau matahari 24 jam ku (lebay ra po po).

Sudah ahh.. bentar lagi jam nya junior lapar. Merem sebentar dulu. Trimakasih sudah mampir.

Ehh ada satu lagi nie yang belum terupdate, karir! Hmmm.. Kalau saya sudah nyaman, aman, tenang, bahagia dengan kehadiran, kecerian, dan kehangatan Suami dan gadis kecilku, nikmat mana lagi yang mau kudustakan? Hahaha..nononono.. karir tetap, jadi sampingan sekarang, let it flow dulu sajoo. Everybody wants their happiness in the end, right? Hohoho

.Nite..sleep tight... hubby and sweety.



Comments (0)